Wednesday, July 31, 2013

Kutipan Dari Tetangga Sebelah (Agustus 2013)

”Barangsiapa mempunyai emas atau perak, lalu dia tidak mengeluarkan zakat atasnya, maka pada hari Kiamat kelak emas dan perak itu akan dijadikan lembaran-lembaran dari api dan diletakkan di lambung, punggung, dan dahinya. Sehingga diputuskan segala sesuatunya di tengah-tengah umat manusia dan kemudian ia melihat jalannya.” (HR Muslim)


Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS At-Taubah : 103)


"Kalau Punya Tabungan Kita Malah Cenderung Pelit. Maka Habiskan Lah Gaji mu." (Bu Tita)


Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu infaq-kan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba : 39)


“Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.” (Orison Swett Marden)

Monday, July 15, 2013

Sedekah Bikin Kaya (Oleh : Romdlon Hidayat*)

Tidak bisa dipungkiri lagi, sejarah membuktikan jika Abu Bakar ra. menjadi orang terpandang dan kaya raya karena harta yang dicarinya hanya untuk dibelanjakan di jalan Allah SWT. Begitu juga dengan Umar bin Khattab ra. yang separuh hartanya juga disedekahkan, namun tidak membuatnya miskin. Ustman bin Affan ra. dengan kekayaannya bisa mewariskan property sepanjang Aris dan Khaibar senilai triliunan rupiah untuk umat Islam.


Abdurrahman bin auf ra. sebagai orang yang kaya raya juga sama tidak pernah mengenal angka dan waktu jika akan bersedekah. Umar bin Abdul Azis, seorang pemimpin kaya raya tapi sangat sederhana. Ia sering menyusuri kampung demi melihat rakyatnya untuk memastikan apakah ada yang tidak makan pada hari itu.

Inginkah kita seperti mereka. Jawabannya harus. Mengapa? Dari Abdullah bin Mas’ud ra. Nabi Muhamad saw pernah bersabda: “Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berperilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain.” (HR Bukhari).

Artinya kita harus iri kepada para sahabat Nabi yang kaya raya tapi hartanya disedekahkan di jalan-Nya. Ada beberapa yang harus kita perhatikan jika ingin kaya dan tambah kaya:

Pertama, mengatur cash flow keuntungan/pendapatan. Hitunglah berapa keuntungan atau pendapatan Anda satu bulan bagi tiga sepertiga untuk biaya hidup, sepertiga untuk tambahan modal, dan sepertiga untuk disedekahkan.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Suatu saat ada seseorang sedang berjalan di sebuah padang yang luas tak berair, tiba-tiba dia mendengar suara dari awan (mendung), “Siramilah kebun si fulan!” Maka, awan itu menepi (menuju ke tempat yang ditunjukkan), lalu mengguyurkan airnya di tanah bebatuan hitam. Ternyata ada saluran air dari saluran-saluran itu yang telah penuh dengan air. Maka, ia menelusuri (mengikuti) air itu. Ternyata ada seorang laki-laki yang berada di kebunnya sedang mengarahkan air dengan cangkulnya. Kemudian dia bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah nama Anda?” Dia menjawab, “Fulan”. Sebuah nama yang didengar dari awan tadi. Kemudian orang itu balik bertanya, “Mengapa Anda menenyakan namaku?” Dia menjawab, “Saya mendengar suara dari awan yang ini adalah airnya, mengatakan “Siramilah kebun si fulan!” Yaitu nama Anda. Maka, apakah yang telah Anda kerjakan dalam kebun ini?” Dia menjawab, karena Anda telah mengatakan hal ini, maka akan saya ceritakan bahwa saya memperhitungkan (membagi) apa yang dihasilkan oleh kebun ini; sepertiganya saya sedekahkan; sepertiganya lagi saya makan bersama keluarga dan sepertiganya lagi saya kembalikan lagi ke kebun (ditanam kembali).”

Tapi kalau belum mampu dari pendapatan/keuntungan Anda keluarkan 10% sisanya untuk biaya hidup dan modal kerja. Luar biasa bukan. Insya Allah kita akan menjadi orang yang kaya.

Kedua, sampaikan sedekah dari harta yang paling di cintai. Allah berfirman dalam surat Ali Imran: 92, “Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kalian menginfakkan apa yang kalian cintai. Apa saja yang kalian infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Menafsirkan ayat ini Hasan Basri mengatakan, "Sesungguhnya kalian tidak akan bisa meraih apa yang kalian inginkan kecuali kalau kalian mampu meninggalkan sesuatu yang menyenangkan, dan kalian tidak akan mendapatkan apa yang kalian cita-citakan kecuali dengan bersabar dengan sesuatu yang kalian tidak senangi.”

Menurut Anas bin Malik ra, Abu Tolhah ra adalah orang Anshar yang paling banyak memiliki pohon kurma di Madinah. Harta yang paling ia sukai adalah perkebunan Bairuha yang terletak di depan Masjid Nabawi. Rasulullah saw sering masuk ke dalamnya untuk meminum air segar di dalamnya.

Ketika ayat Ali ‘Imran di atas tadi diturunkan, Abu Tolhah segera datang menemui Rasulullah SAW seraya berkata: “Sungguh harta yang paling aku cintai adalah perkebunan Bairuha' ini, dan saya sedekahkan untuk Allah. Saya mengharapkan kebaikannya di sisi Allah, maka silahkan wahai Rasulullah engkau letakkan pada tempat yang engkau pandang sesuai”.

Mari kita siapkan harta terbaik, untuk kita sedekahkan di jalan Allah, insya Allah akan digantikan yang lebih baik lagi oleh Allah SWT.

Ketiga, ikhlas karena Allah bukan karena ingin dipuji atau dihormati. Ingat bahwa antara ikhlas dengan tidak ikhlas itu menjadi pintu syaitan untuk menggoda kita alias beti (beda tipis) tetapi mempunyai pengaruh yang sangat besar.

“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah”, (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (QS At Taubah: 59)

Segala pengharapan itu karena mencari ridha Allah bukan karena ingin mencari jabatan, ingin dipuji, ingin dianggap orang shalih dan lain sebagainya. Insya Allah jika kita ikhlas karena Allah, Dia pasti akan ridha dengan apa yang kita lakukan dan mengabulkan apa yang kita minta.

*) Romdlon Hidayat, General Manager Kemitraan Nasional PKPU | @yayak80

Sumber : http://www.pkpu.or.id/article/sedekah-bikin-kaya

Wednesday, July 03, 2013

Kutipan dari tetangga sebelah (Juli 2013)

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. ~Winston Chuchill



Selembut Apapun Angin Berhembus, ia pernah Terbangkan Debu, Sebaik apapun Manuasia Melangkah, ia Pernah Lakukan Salah dan Khilaf.....Seindah apapun kata kata dalam Status dan Komentar , pasti selalu ada juga yang salah kata dan salah baca.....Tak ada Putih yang Tidak Ternoda dan Tak ada Insan yang Tidak Berdosa..... Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H....Mohon Maaf Lahir Bathin ya..... (Manajer Dapenpos - Neneng KJ)



Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)


“Apabila seseorang daripada kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa” [ HR Bukhari-Muslim]



Telah dtg kepadamu bln Ramadhan,bln keberkahan,Allah mengunjungimu pd bln ini dg menurunkan rahmat,menghapus dosa-dosa & mengabulkan do’a.Allah melihat berlomba-lombanya kamu pd bln ini & Dia membangga-banggakanmu kpd malaikat,maka tunjukanlah kpd Allah hal2 yg baik dari dirimu.Karena orang2 yg sengsara ialah yg tdk mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.”(HR Ath Thabrani)



“Barang siapa yg pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan satu kebaikan,nilainya seperti org yg melakukan perbuatan yg diwajibkan pada bulan lainnya.Dan barang siapa yg melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dgn 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari-Muslim)


"Saya tidak mengetahui Rasulullah SAW pernah mengkhatamkan al-Qur`an dalam waktu hanya semalam, shalat sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan." (HR. Ahmad)


“Tidaklah seseorang bershaum sehari di jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan shaumnya tersebut dari neraka di hari kiamat, sejauh 70 tahun.” [Muttafaq ‘alaih]


Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal yang kecil atau besar, karena kecil dalam pandangan manusia belum tentu kecil dalam pandangan Allah. ~Aa Gym


"Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terakhir ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya". (HR Bukhari Muslim)


"Barang siapa yang bangun (untuk beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari Muslim)