“Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci ber-kepanjangan.” - Sebuah Hikmah -
Bismilah... Pelajaran Baru,, Bahwa Tidak selamanya celaka itu membawa petaka... Indahnya Berbagi mengajarkan pada kerendahan hati dan bukan dilihat dri banyaknya jumlah, tetapi yang ada dinikmati bersama dengan Kesyukuran. Jangan berfikir hal besar itu sangat menakjubkan, tetapi hal kecil yang menjadi besar itu Maha Dahsyat.. Maha Suci Allah dengan segala Penciptannya,,,
Apa yang kita perbuat akan kembali kepada kita.. Berbuat Baik akan mendapat kebaikan dan Berbuat jahat akan mendapat kejelekan. Jangan pernah risau dengan apa yang kita terima hari ini, karena itu merupakan refleksi dari usaha dan perbuatan kita terdahulu. Belajar meminta Maaf lebih mulia dari memaafkan, kendati itu sulit dilakukan.. Tetap yakinlah demi terpatri Tawadhu didalam hati,, (Univ. Kehidupan)..
M'dpatkan 5 hal mlalui 5 jln:
1.Berkah rezki akn dperoleh mlalui Shalat Dhuha.
2.Chaya dlm kubur mlalui Shalat Tahajjud.
3.Kmudahan dlm mjawab prtnyaan Mungkar&Nakir mlalui m'bca Al-Qur'an.
4.Kmudahan mLintasi Siratal Mustaqim mlalui Puasa&Sdekah.
5.Mendpt prlindungan ARSY ILAHI pd hari HISAB mlalui Zikrullah (zikir).
Pengabdian diri kepada Allah sejatinya didasari atas kepasrahan dan totalitas ibadah untuk Allah, dan ridho dengan semua ketetapan dan pemberian-Nya. Pengabdian dengan kesungguhan hati dan loyalitas tinggi akan menghasilkan timbal balik yang maximal,, Hidup ini adalah untuk melayani,, maka jadilah pelayan-pelayan terbaik bagi umat agar mendapat yang terbaik di hari esok dan seterusnya.
Ketakutan/Kekhawatiran t'hdap sesuatu hal yang belum tentu terjadi adalah kebodohan yang nyata dan itu adalah bentuk ketidak yakinan kita kepada Allah, padahal buruk sangka kepada Allah merupakan kedzoliman yang besar. Yakinlah semua sdh ada kadarnya, itu semua telah tertulis di Mega Server Laufulmahfuz. Sempurnakan ikhtiar dan doa, sisanya tawakal ilallah. Semoga kita selalu dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Andai Al-Qur'an bisa bicara, ia akan berkata : "Waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku, dengan wudhu kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pegang aku, kau baca aku dengan lirih dan keras, sekarang kau telah dewasa, nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku. Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah? Sekarang kau simpan aku dg rapi, kau biarkan aku sendiri. Aku menjadi kusam dalam lemari. Berlapis debu, dimkan kutu, ku mohon peganglah aku lagi, bacalah aku setiap hari, karena aku akan menjadi penerang dalam kuburmu"
Siapa yang tangguh dan berani mencoba menghadapi tantangan, itu yang akan menjadi Juara. Seleksi Alam akan selalu berlaku dalam setiap hal di dunia ini,, siapa yang terlena dan bersantai ria akan gugur sebelum waktunya. Kemudahan proses berbanding lurus dari seberapa besar ketaatan dan penghambaan diri kita kepada-Nya,, maka siapa yang bersungguh-sungguh akan meraih kemenangan dan senang dengan kesuksesan. Mari Kawand kita persiapkan semuanya dengan kesungguhan hati dan ketawadhuan diri dalam menjalankannya.
“Jagalah Allah niscaya engkau mendapati Nya di hadapanmu, kenalilah Allah di saat lapang niscaya Dia mengenalmu di saat sulit. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan mengenaimu dan apa yang mengenaimu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa bersama kesabaran ada kemenangan, bersama kesusahan ada jalan keluar, dan bersama kesulitan ada kemudahan “ (Hadits).
Nikmatnya Rizqi itu bkn dilihat dri banyak/sedikitnya yg kita trima, tp berapa banyak rizqi tersebut yg kita manfaatkan dgn penuh kesyukuran agr mnjdi berkah. Waktu terus berjalan dan tidak akan pernah kembali, jgn pernah melalaikannya dan menyepelekan waktu yg sedikit, lakukan sesuatu saat sempat, bkn menunggu/menunda. Karena waktu yg kita punya lebh sedikit dibanding amanah yg akan dijalankan.
Janganlah menuntut orang lain untuk berbuat A, jika kita belum bisa A,, Tuntutlah diri kita untuk melakukan A, maka orang lain pun akan berbuat sesuai yang kita perbuat. Kerasnya watak dan hati hanya dapat d luluhkan dengan peleburan diri dan kebesaran hati dalam menyikapinya. Kebersamaan akan membuat kita semakin mengerti dan terlatih untuk memahami dan mencintai untuk meridhainya. Terimakasih Sahabat
Kesabaran dalam menyikapi dan kesungguhan hati dalam memberi dan melayani, akan menghasilkan penerimaan yang indah dalam berinteraksi. Semua ada masanya dan selalu Indah pada waktunya. Kotornya hati dalam bersikap menjadikan kita lalai dalam menghamba dan menjauh dari Sang Pencipta. Kesempatan tidak akan datang dua kali dan penyesalan pun mengakhiri. Kemurnian hati hanya dapat d sentuh dengan kesucian diri dalam menjalankan. Mari Meningkatkan Kualitas Diri...!
Bismilah... Indahnya pertemuan dan perkenalan dlm menyambung silaturahmi dengan keikhlasan hati akan membuat ikatannya kuat dan barokah. Teguran tidak selamanya sebagai ejekan, tetapi itu adalah senjata untuk makin meraba hati dan diri kita dalam memperbaiki dan mendekatkan diri kepada-Nya. Yakinlah Tidak semua orang suka dengan kebaikan yang d lakukan, walaupun tidak d Indahkan tetaplah melaju dan laksanakan semuanya karena Allah
Bismilah... Sesuatu hal yang kita anggap kecil belum tentu kecil juga dimata orang lain. Semua sudah ada kadarnya masing-masing, oleh karenanya jangan menyepelekan hal kecil terlebih dengan kebaikan. Sekecil apapun kebaikan yang d lakukan, semuanya akan d perhitungkan oleh-Nya. Kedewasaan dan kebesaran hati dalam berucap dan bersikap membuat komunikasi kita dengan orang tua lebih efektif dan dapat diterimakannya. Apapun keinginan orang tua dan keinginan kita semua ada jalannya
Sabda Rasullulah "Cintailah apa yang kau cintai dengan seperlunya, sapa tau ia akan menjadi apa yangkau benci suatu hari nanti. Bencilah apa yang kau benci seperlunya, sapa tau ia akan kau cintai suatu hari nantu"
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra'd 13 : 28)
Monday, May 24, 2010
Thursday, May 20, 2010
Urutan Lahir Menentukan Jodoh
Pernah menyadari bagaimana anak bungsu biasanya berpacaran dengan anak sulung dan sebaliknya? Ini karena memang ada sebagian kepribadian yang ditentukan oleh urutan lahir dan peran dalam keluarga. DrSpock.com membagi tipe kepribadian sebagai berikut:
Anak tertua: Sang pemimpin, bertanggung jawab, berusaha memenuhi harapan orang tua, hidup teratur dan cenderung perfeksionis.
Anak termuda: Bayi keluarga, supel, spontan, terbiasa menjadi pusat perhatian, menyenangkan namun kadang manipulatif.
Anak tengah: Punya lebih sedikit peran dalam keluarga, maka mereka lebih fokus mencari peran di tengah masyarakat, menciptakan komunitas sahabat dan aktif di bidang yang jauh dari lingkup keluarga.
Anak tunggal: Memililki perpaduan sifat anak pertama (perfeksionis, bisa diandalkan) dan anak bungsu (selalu ingin jadi pusat perhatian).
Menurut birthorders.com, dengan mengetahui berbagai tipe ini, Anda bisa mengenali lebih jauh sifat Anda serta siapa yang paling ideal jadi pasangan. Tentunya, cinta bisa datang pada siapa saja. Jika Anda seorang bungsu sedang jatuh cinta pada bungsu lainnya, silakan saja! (mg)
Anak tertua: Sang pemimpin, bertanggung jawab, berusaha memenuhi harapan orang tua, hidup teratur dan cenderung perfeksionis.
Anak termuda: Bayi keluarga, supel, spontan, terbiasa menjadi pusat perhatian, menyenangkan namun kadang manipulatif.
Anak tengah: Punya lebih sedikit peran dalam keluarga, maka mereka lebih fokus mencari peran di tengah masyarakat, menciptakan komunitas sahabat dan aktif di bidang yang jauh dari lingkup keluarga.
Anak tunggal: Memililki perpaduan sifat anak pertama (perfeksionis, bisa diandalkan) dan anak bungsu (selalu ingin jadi pusat perhatian).
Menurut birthorders.com, dengan mengetahui berbagai tipe ini, Anda bisa mengenali lebih jauh sifat Anda serta siapa yang paling ideal jadi pasangan. Tentunya, cinta bisa datang pada siapa saja. Jika Anda seorang bungsu sedang jatuh cinta pada bungsu lainnya, silakan saja! (mg)
Wednesday, May 19, 2010
3 kunci bahagia
"Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki," kata Rasulullah Saw. menunjukkan, "adalah istri shalihah yang jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika
kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu; kendaraan yang baik yang bisa mengantar ke mana kamu pergi; dan
rumah yang damai yang penuh kasih sayang. Tiga perkara yang membuatnya sengsara adalah istri yang tidak membuatmu bahagia jika dipandang dan tidak bisa
menjaga lidahnya juga tidak membuatmu merasa aman jika kamu pergi karena tidak bisa menjaga kehormatan diri dan hartamu; kendaraan rusak yang jika dipakai
hanya membuatmu lelah namun jika kamu tinggalkan tidak bisa mengantarmu pergi; dan rumah yang sempit yang tidak kamu temukan kedamaian di dalamnya."
http://www.mywedding.com/kyotoshaffiyah/stories.html
kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu; kendaraan yang baik yang bisa mengantar ke mana kamu pergi; dan
rumah yang damai yang penuh kasih sayang. Tiga perkara yang membuatnya sengsara adalah istri yang tidak membuatmu bahagia jika dipandang dan tidak bisa
menjaga lidahnya juga tidak membuatmu merasa aman jika kamu pergi karena tidak bisa menjaga kehormatan diri dan hartamu; kendaraan rusak yang jika dipakai
hanya membuatmu lelah namun jika kamu tinggalkan tidak bisa mengantarmu pergi; dan rumah yang sempit yang tidak kamu temukan kedamaian di dalamnya."
http://www.mywedding.com/kyotoshaffiyah/stories.html
Doa seorang akhwat
Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya...
Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...
Tuhanku…Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan segenap cintaku...
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap hari...
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat...
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...
Aamiin…
http://www.mywedding.com/kyotoshaffiyah/stories.html
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya...
Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...
Tuhanku…Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan segenap cintaku...
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap hari...
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat...
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...
Aamiin…
http://www.mywedding.com/kyotoshaffiyah/stories.html
Wednesday, May 05, 2010
Syukur Ku
O kawan, dengan apakah aku menggambarkan orang yang bekerja penuh cinta? Waktu serasa berhenti mengabdi dan seakan semesta lah yang berdiam di dalam dirinya. Direndamnya hatinya dengan ketulusan. Tenaganya terus segar seperti bunga raya di pagi hari. (Kerja adalah ibadah, aku bekerja serius penuh cinta). Enjoy ur activity
Kamu akan mengerti setelah Mengetahuinya
Ada hal yang kadang tidak bisa kita mengerti dan tidak harus dipaksakan untuk dimengerti. Lakukan apa yang seharusnya dilakukan sebatas kemampuan yang dimiliki. Itu sudah cukup.. Manusia yang tidak pernah bersyukur selalu akan tidak pernah puas dan selalu menyalahkan keadaan. Sejatinya dia telah menyiksa dirinya sendiri.
t
Kita tidak akan pernah bisa menjadi diri kita jika kita selalu mengukur diri kita dengan apa yang dinginkan orang lain. Seekor ulat menjadikan dirinya kupu2 menjalani penderitaan yang luar biasa, suatu proses yang menyakitkan. Tapi ketika dia bisa fokus untuk mengubah dirinya dengan segala pengorbanannya tanpa harus peduli dengan keadaan diluar sana, hujan, terik matahari, angin, suara-suara sumbang,..ketika dia berhasil dia menjadi daya tarik setiap orang yang melihat karena kecantikan dan keindahannya
t
Kita tidak akan pernah bisa menjadi diri kita jika kita selalu mengukur diri kita dengan apa yang dinginkan orang lain. Seekor ulat menjadikan dirinya kupu2 menjalani penderitaan yang luar biasa, suatu proses yang menyakitkan. Tapi ketika dia bisa fokus untuk mengubah dirinya dengan segala pengorbanannya tanpa harus peduli dengan keadaan diluar sana, hujan, terik matahari, angin, suara-suara sumbang,..ketika dia berhasil dia menjadi daya tarik setiap orang yang melihat karena kecantikan dan keindahannya
Assalamualaikum,,wahai sahabat-sahabat Q yang saya Cintai karena Allah
Assalamualaikum,,wahai sahabat-sahabat Q yang saya Cintai karena Allah
Dewasa pikiran karena ilmu
Dewasa hati karena iman
Dewasa bahasa karena bermakna
Dewasa akhlak karena budi
Yang iman diperkokoh
Yang taqwa dipertinggi
Yang amal diperbanyak
Yang hati di hiasi
Yang bahasa diperindah
Yang budi dicari
Yang ilmu di perluas
Yang dikaji diperdalam
Yang dibaca dipahami
Kalau hidup tak mengenal ALLAH
Itulah tanda orang yang salah
Kalau hidup tak mengenal Rasul
Itulah tanda orang tak betul
Kalau hidup tak mengenal syariat
Itulah tanda orang yang sesat
Kalau hidup teramat kikir
Dimasa susah orang takkan pikir
Kalau hidup teramat angkuh
Allah murka kawan pun menjauh
Kalau hidup teramat sombong
Dimasa susah orang tak mau menolong
Kalau hidup teramat tamak
Orang-orang pun menjaga jarak
Dewasa pikiran karena ilmu
Dewasa hati karena iman
Dewasa bahasa karena bermakna
Dewasa akhlak karena budi
Yang iman diperkokoh
Yang taqwa dipertinggi
Yang amal diperbanyak
Yang hati di hiasi
Yang bahasa diperindah
Yang budi dicari
Yang ilmu di perluas
Yang dikaji diperdalam
Yang dibaca dipahami
Kalau hidup tak mengenal ALLAH
Itulah tanda orang yang salah
Kalau hidup tak mengenal Rasul
Itulah tanda orang tak betul
Kalau hidup tak mengenal syariat
Itulah tanda orang yang sesat
Kalau hidup teramat kikir
Dimasa susah orang takkan pikir
Kalau hidup teramat angkuh
Allah murka kawan pun menjauh
Kalau hidup teramat sombong
Dimasa susah orang tak mau menolong
Kalau hidup teramat tamak
Orang-orang pun menjaga jarak
Monday, May 03, 2010
Orang yang SABAR, PANDAI, BAIK dan KAYA
Abi Qilabah berkata, “Luqman pernah ditanya, siapakah manusia yang paling sabar?” Kemudian ia menjawab, “Yaitu kesabaran yang tidak diikuti dengan berbuat jelek.” Lalu ditanya, “Siapakah orang yang paling pandai?” Kemudia ia menjawab, “Yaitu seseorang yang bertambah ilmunya, sebab ilmu yang diperoleh dari orang lain.” Lalu ditanya, “Siapakah orang yang paling baik?” Ia menjawab, “Orang yang kaya.” Kemudian ditanya, “Apakah kaya dari harta?” Kemudian ia menjawab, “Bukan, akan tetapi orang kaya adalah orang yang apabila ia diminta dan ia mempunyai harta maka ia memberikannya, sedangkan jika ia tidak mempunyai harta, maka ia tidak meminta orang lain.” (Qashashul Qur’an: 201)
SURAT DARI IBLIS UNTUKMU
Sungguh aku telah melihatmu kemarin…
Engkau memulai kehidupan seharian, engkau bangun dan pergi untuk bekerja tanpa memikirkan shalat fajar…!
Di kantor, engkau tidak peduli sama sekali tentang aturan halal haram, sebagaimana yang dilakukan oleh kawan-kawanmu…
Saat engkau pulang ke rumah, engkaupun menyantap makananmu tanpa menyebut nama Allah Sang Pemberi rizki kepadamu…
Juga tidak ada waktu untuk shalat Isya' sebelum tidur, meskipun kamu sempatkan nonton TV sampai engkau tertidur pulas …!
Engkau adalah seorang pengingkar nikmat dan penentang Pemberi nikmat. Aku sangat mencintaimu dengan kelakuanmu itu.
Kelakuanmu adalah salah satu sifat dari sifatku. Aku sangat berbahagia melihatmu hidup seperti itu.
Egkau adalah bagian dari diriku, dan aku adalah bagian dari dirimu.
Ingatlah, tahun-tahun telah berlalu, tahun berganti tahun, dan di antara kita ada hubungan intim selama puluhan tahun itu. Suatu persahabatan yang sangat panjang…!
Meskipun demikian, aku tetap tidak mencintaimu.
Aku membencimu dengan segenap hatiku…dan memusuhimu dengan segenap raga dan jiwaku…
Allah telah mengeluarkanku dari sorga setelah aku berpaling dari nikmat-Nya, dan menolak sujud kepada bapakmu, Adam…!
Aku akan berusaha terus untuk menyesatkanmu dengan segala kemampuanku agar engkau sengsara bersamaku.
Terus terang, engkau tidak menggunakan akal dalam memahami hakikat kehidupan ini.
Betapa tidak, Allah telah membuka pintu sorga dan pintu taubat dari dosa untukmu…
Akan tetapi engkau justru menghadap kepadaku… engkau mengharap janjiku, yang itu hanyalah angan-angan, dan pasti akan menghantarkanmu ke neraka…
Terima kasih wahai kekasihku…!
Sungguh aku telah bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan seluruh anak keturunan Adam, orang-orang sepertimu…
Aku ingin sekali melaksanakan keinginanku.
Agar aku yakin… bahwa engkau mentaati perintah-perintahku…
Itulah dia, hari-hari yang telah berlalu…!
Engkau beristighatsah, meminta pertolongan dengan ahli kubur… engkau menyandarkan diri kepada mereka saat terkena musibah…
Engkau suka mengerjakan yang bid'ah dan menyelisihi Nabimu serta perintah-perintahnya, karena tidak cukup puas dengan sunnah…!
Engkau berkelompok-kelompok (hizbiyyah ashabiyyah), dengan sebuah anggapan bahwa engkau membela Islam dan memperjuangkannya. Padahal kenyataannya, engkau melayaniku dengan membantuku menjauhkan manusia dari berpegang teguh dengan manhaj salafmu…
Engkau mendengarkan nyanyian-nyanyian…
Engkau melihat film-film…
Engkau kerjakan perbuatan-perbuatan keji dan hal-hal yang diharamkan…
Engkau melaknat manusia… mencuri… menipu… berkhianat… dan seterusnya…
Terima kasih kawan, atas semuanya. Sungguh engkau telah membahagiakanku.
Karena dengan entengnya engkau telah membuat murka Allah…!
Maka marilah sahabat… kita terbakar bersama-sama…!
Di hadapan kita masih banyak langkah untuk kita berdua.
Aku tertawa mengejekmu, saat melihatmu melakukan maksiat dengan disertai tertawaan yang memenuhi tempat tersebut, seakan-akan engkau menantang keagungan Allah…!
Aku menginginkanmu wahai kekasih, agar engkau menyebarkan kerusakan di antara manusia sesamamu…
Doronglah mereka untuk melakukan perbuatan maksiat dan dosa! Tuntunlah mereka, agar bermaksiat kepada Allah dengan segenap cara yang kau mampu! Sebarkanlah di antara mereka film-film dan nyanyian-nyanyian, serta berbagai permainan…!
Setiap kali engkau melihat seseorang beribadah kepada Allah, jangan lupa menghina mereka…
Mencemooh penampilannya, hingga engkau membuatku tertawa.
Maaf… aku sekarang ada urusan… aku akan meninggalkanmu, menyemangati orang-orang lain sepertimu. Cukuplah bagimu pasukanku setan-setan bangsa jin, kelak aku akan kembali.
Melanjutkan kerjasama kita, memikirkan langkah baru bagi maksiat baru…!
Seandainya engkau cerdas, tentu engkau akan lari dariku.
Kemudian engkau memohon ampunan kepada Allah dari dosa-dosamu.
Lalu engkau hidup dalam ketaatan kepada Allah di tahun-tahun akhir dari usiamu yang tinggal sedikit ini…!
Hingga engkau mendapatkan pahala serta kenikmatan iman, sebelum ridha Allah Subhanaahu wa Ta'ala yang abadi di dalam sorga… daripada engkau dilemparkan ke dalam neraka bersamaku selamanya.
Akan tetapi aku yakin… bahwa engkau lebih mencintaiku daripada kecintaanmu kepada Allah…!
Bahwasannya engkau lebih mendahulukan hawa nafsumu daripada ketaatan kepada Allah dan janji sorga yang masih jauh katamu.
Engkau adalah sahabatku yang terkasih…!
Yang menyesatkanmu,
ttd
Engkau memulai kehidupan seharian, engkau bangun dan pergi untuk bekerja tanpa memikirkan shalat fajar…!
Di kantor, engkau tidak peduli sama sekali tentang aturan halal haram, sebagaimana yang dilakukan oleh kawan-kawanmu…
Saat engkau pulang ke rumah, engkaupun menyantap makananmu tanpa menyebut nama Allah Sang Pemberi rizki kepadamu…
Juga tidak ada waktu untuk shalat Isya' sebelum tidur, meskipun kamu sempatkan nonton TV sampai engkau tertidur pulas …!
Engkau adalah seorang pengingkar nikmat dan penentang Pemberi nikmat. Aku sangat mencintaimu dengan kelakuanmu itu.
Kelakuanmu adalah salah satu sifat dari sifatku. Aku sangat berbahagia melihatmu hidup seperti itu.
Egkau adalah bagian dari diriku, dan aku adalah bagian dari dirimu.
Ingatlah, tahun-tahun telah berlalu, tahun berganti tahun, dan di antara kita ada hubungan intim selama puluhan tahun itu. Suatu persahabatan yang sangat panjang…!
Meskipun demikian, aku tetap tidak mencintaimu.
Aku membencimu dengan segenap hatiku…dan memusuhimu dengan segenap raga dan jiwaku…
Allah telah mengeluarkanku dari sorga setelah aku berpaling dari nikmat-Nya, dan menolak sujud kepada bapakmu, Adam…!
Aku akan berusaha terus untuk menyesatkanmu dengan segala kemampuanku agar engkau sengsara bersamaku.
Terus terang, engkau tidak menggunakan akal dalam memahami hakikat kehidupan ini.
Betapa tidak, Allah telah membuka pintu sorga dan pintu taubat dari dosa untukmu…
Akan tetapi engkau justru menghadap kepadaku… engkau mengharap janjiku, yang itu hanyalah angan-angan, dan pasti akan menghantarkanmu ke neraka…
Terima kasih wahai kekasihku…!
Sungguh aku telah bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan seluruh anak keturunan Adam, orang-orang sepertimu…
Aku ingin sekali melaksanakan keinginanku.
Agar aku yakin… bahwa engkau mentaati perintah-perintahku…
Itulah dia, hari-hari yang telah berlalu…!
Engkau beristighatsah, meminta pertolongan dengan ahli kubur… engkau menyandarkan diri kepada mereka saat terkena musibah…
Engkau suka mengerjakan yang bid'ah dan menyelisihi Nabimu serta perintah-perintahnya, karena tidak cukup puas dengan sunnah…!
Engkau berkelompok-kelompok (hizbiyyah ashabiyyah), dengan sebuah anggapan bahwa engkau membela Islam dan memperjuangkannya. Padahal kenyataannya, engkau melayaniku dengan membantuku menjauhkan manusia dari berpegang teguh dengan manhaj salafmu…
Engkau mendengarkan nyanyian-nyanyian…
Engkau melihat film-film…
Engkau kerjakan perbuatan-perbuatan keji dan hal-hal yang diharamkan…
Engkau melaknat manusia… mencuri… menipu… berkhianat… dan seterusnya…
Terima kasih kawan, atas semuanya. Sungguh engkau telah membahagiakanku.
Karena dengan entengnya engkau telah membuat murka Allah…!
Maka marilah sahabat… kita terbakar bersama-sama…!
Di hadapan kita masih banyak langkah untuk kita berdua.
Aku tertawa mengejekmu, saat melihatmu melakukan maksiat dengan disertai tertawaan yang memenuhi tempat tersebut, seakan-akan engkau menantang keagungan Allah…!
Aku menginginkanmu wahai kekasih, agar engkau menyebarkan kerusakan di antara manusia sesamamu…
Doronglah mereka untuk melakukan perbuatan maksiat dan dosa! Tuntunlah mereka, agar bermaksiat kepada Allah dengan segenap cara yang kau mampu! Sebarkanlah di antara mereka film-film dan nyanyian-nyanyian, serta berbagai permainan…!
Setiap kali engkau melihat seseorang beribadah kepada Allah, jangan lupa menghina mereka…
Mencemooh penampilannya, hingga engkau membuatku tertawa.
Maaf… aku sekarang ada urusan… aku akan meninggalkanmu, menyemangati orang-orang lain sepertimu. Cukuplah bagimu pasukanku setan-setan bangsa jin, kelak aku akan kembali.
Melanjutkan kerjasama kita, memikirkan langkah baru bagi maksiat baru…!
Seandainya engkau cerdas, tentu engkau akan lari dariku.
Kemudian engkau memohon ampunan kepada Allah dari dosa-dosamu.
Lalu engkau hidup dalam ketaatan kepada Allah di tahun-tahun akhir dari usiamu yang tinggal sedikit ini…!
Hingga engkau mendapatkan pahala serta kenikmatan iman, sebelum ridha Allah Subhanaahu wa Ta'ala yang abadi di dalam sorga… daripada engkau dilemparkan ke dalam neraka bersamaku selamanya.
Akan tetapi aku yakin… bahwa engkau lebih mencintaiku daripada kecintaanmu kepada Allah…!
Bahwasannya engkau lebih mendahulukan hawa nafsumu daripada ketaatan kepada Allah dan janji sorga yang masih jauh katamu.
Engkau adalah sahabatku yang terkasih…!
Yang menyesatkanmu,
ttd
memancing ikan….
Assalamualaikum,..
Mohon maaf klo bahasanya susah dimengerti,soalnya langsung copas dari blog temen Malaysia,...
Semoga bisa mengambil kebaikan dari tulisan ini,..Insya Allah,..
salam alaik
Mungkin ramai yang sudah mengetahui analogi ini yang mungkin tidak lagi valid untuk anda yang sudah lama dalam tarbiyyah dan dakwah ini tapi mungkin ianya berguna untuk new comers yang ingin mengenal keindahan dakwah itu sendiri.
Dakwah yang dieertikan umpama penjualan barang yang indah dan jalan juga dieertikan seperti jalan raya kemudian saya mendapat tahu apakah yang boleh di analogikan dengan dakwah fardiah iaitu dakwah untuk menarik manusia mnejadik askar-askar dakwah.
Memancing Ikan!
Ya. Itulah yang boleh disamakan dengan Ikan, mungkin ramai yang sudah bosan dengan cara penulisan saya yang menumpukan dengan analogi tapi mungkin itulah yang saya mampu sumbangkan kepada maya ini.
Ikan yang didalam lautan yang kita x mungkin tahu apa yang ada didalamnya, Dengan bergelumang pelbagai jenis ikan dan kita akan memancing ikan. Kita xtahu apa jenis ikan yang akan kita tangkap dan kita tak tahu bagaimana reaksi mereka apabila kita tangkap ikan-ikan tersebut.
Tapi cuba kita bertanyakan kepada pemancing-pemancing handalan, mereka mesti mengatakan bahawa perkara yang paling seronok bagi mereka ialah dapat bergelut dengan ikan dan semakin ikan itu liat untuk mengalah, pemancing itu akan merasakan semakin seronok. Kerana kepuasan selepas ikan itu yang ditangkap dengan kemanisan isi ikan yang enak dan kebesaran ikan itu sendiri dan yang penting kepuasan pemancing dapat mengalahkan ikan yang liat itu berbeza dengan kepuasan ikan yang senang sahaja mengalah dengan kita.
Begitu juga dakwah fardiyyah, sebenarnya semakin susah manusia itu untuk mengikut kita, sebenarnya kepuasan setelah berjaya diDF kan adalah lebih bermakna daripada proses menangkap mereka. Semuanya terpulang kepada rezki kita , mungkin kita hanya akan dapat ikan yang biasa dan senang ditangkap dan mungkin keesokan hari nya kita akan mendapat ikan yang sukar untuk ditangkap.
Semuanya terpulang kepada kehendak Allah yang menentukan siapa next tangkapan kita. yang penting kita sentiasa berusaha sedaya upaya untuk menjalan amanah yang Allah telah berikan kepada kita dan bertawakkal kepada Allah supaya Allah memberikan kita kekuatan untuk menDFkan ikan-ikan itu. Yang paling penting keyakinan kita bahawa Allah yang akan menentukan kita dapat Ikan itu atau tak. Bukan kita untuk menentukan!.
Tapi ingatlah Allah maha Adil dalam mengajarkan hambanya pengajaran. Sekiranya kita berjaya menangkap Ikan itu, kita akan merasakan kemanisan persahabatan ukhuuwah yang didapati ddengannya yang mana orang lain tidak akan dapat merasai seperti kita dapat merasai kesedapan ikan yang kita pancing. Sebaliknya sekiranya kita gagal untuk dapat ikan yang dipancing itu, satu pengajaran yang orang pon tak boleh untuk dapat ialah pengajaran SABAR yang merupakan pengajaran yang sukar di adaptasi dalam kehidupan manusia sekarang.
Janganlah kita merajuk dengan Allah sekiranya sudah berjam-jam kita tunggu di lautan tetapi tidak seekor pon ikan yang memakan umpan kita, tetapi tanya la kepada diri kita adakah betul ke umpan yang kita pakai ini . adakah sesuai dengan keadaan lautan atau sesuaikah ianya dengan musim itu. mungkin kita patut berguru dengan pakar professional untuk mengetahui umpan dan cara yang paling berkesan untuk mendapat ikan dalam tempoh yang pendek. jangan hanya duduk dan berdoa kepada Allah supaya ikan itu berjaya di pancing sampai lupa untuk memuhaasabah diri tentang apa yang kita pancingkan.
Begitujugalah dakwah yang indah ini. dakwah ini perlu dimuhasabah setiap hari, mengetahui kelemahan kita menDFkan manusia, sentiasa berkomunikasi dan memohon pendapat dari yang pakar dalam arena dakwah ini dan yang penting jangan salahkan diri sekiranya tidak ada mad’u yang lekat dengan kita, kita hanya perlukan skill yang perlu di asah sedikit dengan sedikit.
sebegitu pemancing professional, mereka tidak akan dapat menjadi professional sekiranya mereka tidak berlatih dengan kerap cara pemancingan, pembacaaan tentang jenis ikan yang ingin ditangkap dan umpan yang sesuai dengan ikan yang kita ingin pancing.
Janganlah kita menganggap bahawa cara pemancingan dan umpan adalah sama dengan semua jenis ikan yang kita ingin dapatkan kerana ia sudah tentu berbeza dengan keadaan habitat dan jenis ikan yang kita ingin tangkap.
InsyaAllah , kita memohon yang Allah memberikan kita kekuatan untuk terus istiqamah dengan aktiviti memancing kita kerana kita senang bosan dengan aktiviti yang tidak mendapatkan hasil. Selalu berdoa dan insyaAllah Allah akan memakbulkan sekiranya kita betul-betul ikhlas berdoa kepadaNya. Cuma masa yang menentukan.
Wassalam
original source: http://www.facebook.com/l/26fc4;musabsahrim.wordpress.com/2008/11/27/memancing-ikan/
Mohon maaf klo bahasanya susah dimengerti,soalnya langsung copas dari blog temen Malaysia,...
Semoga bisa mengambil kebaikan dari tulisan ini,..Insya Allah,..
salam alaik
Mungkin ramai yang sudah mengetahui analogi ini yang mungkin tidak lagi valid untuk anda yang sudah lama dalam tarbiyyah dan dakwah ini tapi mungkin ianya berguna untuk new comers yang ingin mengenal keindahan dakwah itu sendiri.
Dakwah yang dieertikan umpama penjualan barang yang indah dan jalan juga dieertikan seperti jalan raya kemudian saya mendapat tahu apakah yang boleh di analogikan dengan dakwah fardiah iaitu dakwah untuk menarik manusia mnejadik askar-askar dakwah.
Memancing Ikan!
Ya. Itulah yang boleh disamakan dengan Ikan, mungkin ramai yang sudah bosan dengan cara penulisan saya yang menumpukan dengan analogi tapi mungkin itulah yang saya mampu sumbangkan kepada maya ini.
Ikan yang didalam lautan yang kita x mungkin tahu apa yang ada didalamnya, Dengan bergelumang pelbagai jenis ikan dan kita akan memancing ikan. Kita xtahu apa jenis ikan yang akan kita tangkap dan kita tak tahu bagaimana reaksi mereka apabila kita tangkap ikan-ikan tersebut.
Tapi cuba kita bertanyakan kepada pemancing-pemancing handalan, mereka mesti mengatakan bahawa perkara yang paling seronok bagi mereka ialah dapat bergelut dengan ikan dan semakin ikan itu liat untuk mengalah, pemancing itu akan merasakan semakin seronok. Kerana kepuasan selepas ikan itu yang ditangkap dengan kemanisan isi ikan yang enak dan kebesaran ikan itu sendiri dan yang penting kepuasan pemancing dapat mengalahkan ikan yang liat itu berbeza dengan kepuasan ikan yang senang sahaja mengalah dengan kita.
Begitu juga dakwah fardiyyah, sebenarnya semakin susah manusia itu untuk mengikut kita, sebenarnya kepuasan setelah berjaya diDF kan adalah lebih bermakna daripada proses menangkap mereka. Semuanya terpulang kepada rezki kita , mungkin kita hanya akan dapat ikan yang biasa dan senang ditangkap dan mungkin keesokan hari nya kita akan mendapat ikan yang sukar untuk ditangkap.
Semuanya terpulang kepada kehendak Allah yang menentukan siapa next tangkapan kita. yang penting kita sentiasa berusaha sedaya upaya untuk menjalan amanah yang Allah telah berikan kepada kita dan bertawakkal kepada Allah supaya Allah memberikan kita kekuatan untuk menDFkan ikan-ikan itu. Yang paling penting keyakinan kita bahawa Allah yang akan menentukan kita dapat Ikan itu atau tak. Bukan kita untuk menentukan!.
Tapi ingatlah Allah maha Adil dalam mengajarkan hambanya pengajaran. Sekiranya kita berjaya menangkap Ikan itu, kita akan merasakan kemanisan persahabatan ukhuuwah yang didapati ddengannya yang mana orang lain tidak akan dapat merasai seperti kita dapat merasai kesedapan ikan yang kita pancing. Sebaliknya sekiranya kita gagal untuk dapat ikan yang dipancing itu, satu pengajaran yang orang pon tak boleh untuk dapat ialah pengajaran SABAR yang merupakan pengajaran yang sukar di adaptasi dalam kehidupan manusia sekarang.
Janganlah kita merajuk dengan Allah sekiranya sudah berjam-jam kita tunggu di lautan tetapi tidak seekor pon ikan yang memakan umpan kita, tetapi tanya la kepada diri kita adakah betul ke umpan yang kita pakai ini . adakah sesuai dengan keadaan lautan atau sesuaikah ianya dengan musim itu. mungkin kita patut berguru dengan pakar professional untuk mengetahui umpan dan cara yang paling berkesan untuk mendapat ikan dalam tempoh yang pendek. jangan hanya duduk dan berdoa kepada Allah supaya ikan itu berjaya di pancing sampai lupa untuk memuhaasabah diri tentang apa yang kita pancingkan.
Begitujugalah dakwah yang indah ini. dakwah ini perlu dimuhasabah setiap hari, mengetahui kelemahan kita menDFkan manusia, sentiasa berkomunikasi dan memohon pendapat dari yang pakar dalam arena dakwah ini dan yang penting jangan salahkan diri sekiranya tidak ada mad’u yang lekat dengan kita, kita hanya perlukan skill yang perlu di asah sedikit dengan sedikit.
sebegitu pemancing professional, mereka tidak akan dapat menjadi professional sekiranya mereka tidak berlatih dengan kerap cara pemancingan, pembacaaan tentang jenis ikan yang ingin ditangkap dan umpan yang sesuai dengan ikan yang kita ingin pancing.
Janganlah kita menganggap bahawa cara pemancingan dan umpan adalah sama dengan semua jenis ikan yang kita ingin dapatkan kerana ia sudah tentu berbeza dengan keadaan habitat dan jenis ikan yang kita ingin tangkap.
InsyaAllah , kita memohon yang Allah memberikan kita kekuatan untuk terus istiqamah dengan aktiviti memancing kita kerana kita senang bosan dengan aktiviti yang tidak mendapatkan hasil. Selalu berdoa dan insyaAllah Allah akan memakbulkan sekiranya kita betul-betul ikhlas berdoa kepadaNya. Cuma masa yang menentukan.
Wassalam
original source: http://www.facebook.com/l/26fc4;musabsahrim.wordpress.com/2008/11/27/memancing-ikan/
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.
عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »
Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahualaihiwassalam dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah Shallallahualaihiwassalam menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)
Hadits ini dihasankan oleh Syeikh al Albani didalam kitab “at Targhib wa at Tarhib” (2623)
Wallahu A’lam
from http://www.facebook.com/l/99d63;www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadits-manusia-paling-bermanfaat.htm
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.
عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »
Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahualaihiwassalam dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah Shallallahualaihiwassalam menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)
Hadits ini dihasankan oleh Syeikh al Albani didalam kitab “at Targhib wa at Tarhib” (2623)
Wallahu A’lam
from http://www.facebook.com/l/99d63;www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadits-manusia-paling-bermanfaat.htm
Subscribe to:
Posts (Atom)