Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti mayit ada 3,yaitu:
1. keluarga,
2. kekayaan, dan
3. amalnya
maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal perbuatannya." (Bukhari - Muslim)
Amal baik seseorang akan menjadi teman di alam kubur, menjadi penerang di kegelapan kubur serta menjadi pelapang dari kesempitan kubur.
2 hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar.
1. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya.
2. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.
(HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
1. Perilaku Sabar dalam urusan agama adalah istiqomah/konsisten dalam menjalankan kebaikan menuntut ilmu dan beribadah. Perilaku sabar ini diperlukan agar kita bisa istiqamah beramal baik sampai akhir kehidupan/meninggal dunia.
2. Syukur terhadap karunia yang Allah berikan kepada kita tanpa membandingkan dengan yang lain, karena karunia yang Allah berikan bukan hanya sekedar harta, tetapi setiap hembusan napas, nikmat mata kita sehingga bisa melihat dan kenikmatan lain yang begitu banyak.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah." (HR. Muttafaq Alaihi).
Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia. Barangsiapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan). (HR. Al Hakim)
" Rasulullah bersabda (dalam Hadits Qudsi), " Aku pasti mencintai dua orang yang saling mencintai di jalan-Ku, dan Aku pasti mencintai dua orang yang bergaul di jalan-Ku, dan Aku wajib mencintai dua orang yang saling mengunjungi di jalan-Ku" (HR Ahmad dan Malik)
Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu. Dan apabila ia berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka ditulis baginya satu sayyiat." (Bukhari - Muslim)
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota badan manusia wajib atasnya sedekah, setiap hari bila terbit matahari engkau damaikan antara dua orang yang berselisih, itu adalah sedekah dan menolong orang berkenaan dengan kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap langkah untuk shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (Bukhari - Muslim)
Adab Mengucapkan salam:
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan:
a. Orang yang muda kepada orang yang tua,
b. Orang yang berjalan kepada orang yang duduk,
c. Orang yang sedikit kepada orang yang banyak
d. Orang yang menaiki kendaraan kepada orang yang berjalan.
(HR. Bukhari Muslim)
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dosa apakah yang paling besar? Beliau menjawab:
a. Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakanmu
b. Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu
c. Engkau berzina dengan istri tetanggamu.
(HR. Muttafaq Alaihi)
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: "Jangan marah." Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: "Jangan marah." (HR. Bukhari)
Kemarahan sering kali membawa dampak yang buruk, alangkah tepatnya nasehat Rasulullah saw, agar kita bisa menahan marah dan mengendalikan emosi.
Ehem, ada oleh-oleh dari Ibu. "Begitu bangun pagi, jangan langsung kau bayangkan masalahmu, bayangkan dulu keberkahanmu. Dan masalahmu akan mengecil dengan sendirinya."
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)
Siapa pun pelaku kemungkaran, maka akibat kemungkaran tersebut bisa saja menimpa kita atau keluarga kita, maka mari kita cegah kemungkaran sebelum kita tertimpa akibat atas kemungkaran tersebut, contoh adalah krisisekonomi yang terjadi dikarenakan adanya kemungkaran yang ada di negeri ini.
Sabda Rasulullah saw:
1. Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan
2. Tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal
3. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh)
4. Tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah
5. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang)
6. Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur
7. Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri)
8. Tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir)
9. Serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
Nasehat Rasulullah saw:
1. Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah.
2. Relalah dengan pembagian (Rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya.
3. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin.
4. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan
5. Janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim) Siapa pun pelaku kemungkaran, maka akibat kemungkaran tersebut bisa saja menimpa kita atau keluarga kita, maka mari kita cegah kemungkaran sebelum kita tertimpa akibat atas kemungkaran tersebut, contoh adalah krisisekonomi yang terjadi dikarenakan adanya kemungkaran yang ada di negeri ini.
Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Mari kita terus membenahi akhlak kita agar mendapat kedudukan yang tinggi baik di mata manusia maupun di mata Allah swt.
Adab sesama muslim ketika bersin:
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdii kumullah wa yushlihu balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu)." (HR Bukhari)
Manfaat Silaturahmi:
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali kekerabatan." (HR. Bukhari).
Allah swt berfirman: “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku" (QS. Al Fajr ayat 15-16).
Maksud ayat ini adalah bahwa kekayaan itu bukanlah sebuah kemuliaan, dan kemiskinan itu bukanlah kehinaan, tetapi kekayaan dan kemiskinan adalah ujian dari Allah. Akankah yang kaya itu bersyukur? Dan akankah yang miskin itu bersabar?
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. Al Hadid ayat 11).
Pinjaman yang dimaksud adalah infaq (sesuai dengan hadits yang berhubungan dengan ayat ini).
Barang siapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan – kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan (HR Ahmad)
Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)
No comments:
Post a Comment