“Dan janganlah merasa hina dan janganlah kamu bersedih padahal kalianlah yang paling tinggi jika kalian beriman.” (QS. Ali Imran ayat 139). Kemuliaan manusia seiring tingkat keimanannya, maka kita tingkatkan keimanan kita.
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran ayat 133 – 134)
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (QS. Al Maidah ayat 3). Saat-saat yang mengharukan bagi Abu Bakar ra. setelah mendengar ayat terakhir ini, karena saat berpisah dengan Rasul tercinta tidak akan lama lagi, sedih berpisah dengan orang yang sangat dicintai melebihi dirinya dan keluarganya. Mari kita suburkan kembali cinta kita kepada Rasulullah saw
Rasulullah bersabda, "Yg aku khawatirkan pada umatku bukan ujian musibah tetapi ujian nikmat". Terbukti banyak yg lulus dari tantangan tetapi jarang lulus dari godaan (QS.39;8). Lagi susah, idealis sekali tetapi sukses berubah. Mulia saat susah,hina saat sukses. "Manusia cendrung angkuh saat dirinya dicukupi"(QS.96;6-7). Karena itu saat susah, ingatlah... nabi Ayyub dg ksabarn yg hebat & saat sukses ingatlah nabi Sulaiman dg sifat syukur & rendah hatinya
No comments:
Post a Comment