Allah SubhanaWaTa'ala menciptakan Nabi Adam alaihisallam dari tanah liat yang lengket, tanah hitam yang bercampur lumpur. Para ahli tafsir berkata “Tanah hitam di sini maksudnya adalah abu-abu dan maksud dari tanah liat yang lengket adalah tanah liat yang melekat seperti lem”
Ketika Allah menciptakan Adam alaihisalam ,Dia membiarkannya dalam wujud tanah liat selama empat puluh hari.
Lalu angin masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya. Sebagian ahli tafsir berkata “Ketika Allah menciptakan Adam alaihi salam, Dia membiarkannya dalam keadaan tanah liat selama empat puluh hari. Suatu ketika setan lewat dan memperhatikannya dari tanah liat yang kering lalu dia meniupnya hingga tiupannya membuat Adam guncang. Dari sini setan mengetahui kalau Adam adalah makhluk yang lemah”
Allah SubhanaWaTa'ala berfirman “Dan Dia menciptakan manusia dalam keadaan lemah” (QS. An Nisa ayat 28)
Allah menciptakan manusia dalam keadaan sangat zalim dan sangat bodoh.
Manusia diciptakan memiliki sifat tergesa gesa. Ini merupakan tabiat dan watak yang sudah tertanam di dalam diri setiap manusia. Akan tetapi jika manusia mau mengatur,mensucikan,dan menyelaraskan dirinya dengan tuntunan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, dengan ijin Allah niscaya dia akan menjadi lebih baik.
Akan tetapi seringnya manusia merasa sombong dan lupa dengan asal usulnya.
Berikut sebuah kisah tentang kesombongan seoarang anak manusia.
Ada salah seorang menteri dari Bani Umayyah yang dikenal sombong dan kejam. Dia mempunyai bighal (hewan peranakan kuda dan keledai, sehingga ukurannya pun lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari pada kuda), kuda, pedang dan dia juga memiliki sejumlah pengawal.
Pada suatu hari dia lewat disuatu tempat, sementara seorang Ulama yang masyhur yaitu Imam Hasan Al Bashri rahimahullah sedang duduk duduk. Orang orang pun berdiri karena kedatangannya, kecuali Imam Hasan Al Bashri.
Sang menteri menoleh kepada Al Hasan seraya berkata “Kamu tidak kenal siapa saya?”
Al Hasan berkata “Justru karena saya mengenalmu, saya pun tidak ikut berdiri”
Sang menteri bertanya lagi “Kalau begitu siapa saya?”
Al Hasan berkata “Kamu adalah orang yang keluar dua kali dari tempat keluarnya air kencing dan kamu menahan rasa sakit serta perih. Kesudahanmu akan dikembalikan pada kebusukan yang kotor dan kamu berasal dari setetes air mani yang hina”
Sang Menteri pun terdiam seakan akan ada api yang menyambar mukanya.
No comments:
Post a Comment